Pentingnya Tulisan
dan Publikasi
Menulis adalah suatu bentuk
komunikasi yang paling penting, karena apa yang ada di dalam pikiran dapat
diekspresikan untuk dimengerti orang lain, tanpa perlu kehadiran penulisnya. (Dewobroto
2009). Jadi tulisan juga merupakan dokumentasi pikiran, karena dapat disimpan maka
isi pikiran-pikiran tersebut akhirnya terakumulasi. Tidaklah heran jika dari
tulisan itu pula maka masa depan masyarakat akan terpengaruh. Sebagaimana
prospek dan kendala tentang pemakaian konstruksi baja juga bisa langsung
diketahui dari membaca tulisan ini.
Adanya keinginan untuk
memasyarakatkan (mempopulerkan) penggunaan konstruksi baja di tanah air rasanya
hanya dapat terwujud jika didukung oleh adanya tulisan-tulisan positip tentang
hal itu. Penyelenggaraan seminar baja kali ini juga dapat dianggap suatu upaya positip
untuk mewujudkan ide tersebut. Meskipun demikian keberhasilan cara tersebut
juga ditentukan oleh besarnya kuantitas penetrasi ke masyarakat yang dilakukan,
variabelnya adalah jumlah peserta hadir dan frekuensi penyelenggaraannya tiap
tahunnya. Untuk itu jelas diperlukan kerja keras, waktu dan yang tidak kalah
pentingnya adalah dana (sponsor). Jadi diperlukan kerja sama yang baik antara
industri, perguruan tinggi dan asosiasi profesi.
Ketersediaan Tulisan
Tentang Baja
Dari uraian sebelumnya, banyak
hal dapat diungkapkan berkaitan konstruksi bangunan baja. Itu semua juga
menunjukkan bahwa agar hasilnya baik, sesuai rencana, maka para pelaksana yang
terlibat memerlukan keahlian yang cukup, dan itu perlu waktu mempelajarinya.
Untuk sesuatu yang populer atau dominan, maka tempat belajarnya tentu relatif
mudah dibanding yang tidak populer atau jarang. Itu terkait dengan banyaknya
para ahli untuk dijadikan guru tempat bertanya. Jika itu tidak ada, atau ada
tetapi yang bersangkutan beralasan tidak punya waktu atau takut akan bertambah
saingan bisnisnya, maka satu-satunya sarana belajar adalah melalui buku-buku
teks, jurnal-jurnal ilmiah atau publikasi tertulis yang ada tentang hal itu.
Jadi ketersediaan literatur atau
tulisan tentang konstruksi baja dapat dikaitkan dengan banyak atau tidaknya
profesional yang akan menguasai materi tersebut. Jika banyak ahli baja maka bisa
saja material tersebut menjadi pilihan jika ada proyek konstruksi. Jadi cukup
wajar jika ingin mempopulerkan konstruksi baja di proyek-proyek konstruksi maka
dapat dilakukan dengan cara mempublikasikan sebanyak mungkin literatur tentang
baja atau yang terkait.
Keberadaan literatur baja
mancanegara sebenarnya mudah diperoleh dengan adanya internet, karena ternyata
di dunia maya banyak sekali ebook tentang baja yang dapat di download. Tetapi
karena ada kendala bahasa maka yang mendapatkan keahlian dari buku itu akhirnya
menjadi terbatas juga. Jadi alangkah baiknya jika ada buku-buku baja berbahasa
Indonesia.
Untuk itu siapa yang dapat
diharapkan, tentu tidak mudah menjawabnya. Profesional yang ahli di bidang
struktur baja di Indonesia jelas pasti ada, tetapi yang mempunyai keahlian dan sekaligus
mampu menulis secara baik sehingga banyak yang membaca tulisannya, tentu itu masalah
yang berbeda. Cara mudah mengatasinya adalah penerjemahan buku-buku asing yang
telah terbukti. Tetapi siapa yang mau mengusahakannya, karena untuk itu
diperlukan dana atau modal. Saat ini, kebanyakan yang berinisiatif melakukan
penerjemahan dan memasarkan buku yang dimaksud adalah penerbit yang
mengkhususkan diri pada buku-buku teknik. Tetapi jika itu yang diharapkan,
motivasi utamanya adalah keuntungan finansial semata. Buku yang dipilihpun
pasti hanya buku-buku tertentu yang pasarnya ada, misalnya buku teks untuk
perguruan tinggi. Sedangkan buku tingkat lanjut (advance), yang umumnya relatif
berat dibaca awam atau tingkat mahasiswa maka pasarnya relatif sangat sempit.
Jadi kalau akan diterbitkan beresiko tinggi untuk merugi. Untuk kasus-kasus ini
maka mencari penerbit yang mau adalah tidak mudah. Pendapat ini timbul atas
dasar pengalaman penulis saat mencari penerbit untuk buku-bukunya (Dewobroto
2003, 2004, 2005, 2007b).
Oleh karena itu ada baiknya, jika
ada pihak yang mau memberi sponsor penerbitan buku-buku semacam itu. Pihak itu
tentunya adalah yang punya modal besar dan mau berinvestasi untuk suatu tujuan
tertentu yang lebih besar dari sekedar mendapatkan keuntungan finansial dari
penjualan buku-buku tersebut. Penulis berpendapat, pihak yang dimaksud yang
paling cocok adalah konsorsium industri baja atau semacamnya. Logikanya cukup
jelas, investasi dalam bentuk penerbitan buku-buku tersebut, nilainya tentu
tidak sebanding dengan adanya keuntungan finansial jika produk-produknya dicari
orang untuk dipakai pada konstruksi baja. Inilah yang mungkin disebut
link-and-match antara industri – praktisi – perguruan tinggi.
Literatur Baja dan Asosiasi
Profesi di USA
Apa yang disampaikan di atas
adalah bukan angan-angan, tetapi memang suatu kondisi yang sudah terjadi di
negara-negara industri maju. Selanjutnya akan diambil sebagai studi kasus di Amerika
Serikat (dan Kanada), dimana ketersediaan literatur yang terkait dengan produk baja
sangat melimpah. Kondisi itu tidak bisa dilepaskan dari keberadaan
asosiasi-asosiasi profesi atau asosiasi industri yang mewadahinya.
Asosiasi-asosiasi tersebut saling bahumembahu membentuk suatu komunitas saling
menguntungkan, antara industri, praktisi lapangan (insinyur dan kontraktor)
maupun para periset di lembaga riset profesional maupun perguruan-perguruan
tinggi. Dari komunitas seperti itulah publikasi mereka berkembang.
Amerika Serikat (dan Kanada),
adalah negara industri maju yang konstruksi bajanya relatif maju juga, bahkan
kemungkinan lebih dominan dibanding beton. Itu terjadi karena keberadaannya didukung
oleh banyaknya asosiasi-asosiasi profesi yang produktif, misalnya:
1. AISC (The American Institute
of Steel Construction) - http://www.aisc.org
a. AISC Specification for
Structural Steel Buildings [code / standar]
b. AISC Engineering Journal
[jurnal ilmiah]
c. Steel Design Guide Series
[kumpulan buku]
d. Modern Steel Construction
[majalah ilmiah]
2. AIST (The Association for Iron
& Steel Technology) - http://www.aist.org
a. Iron & Steel Technology
[majalah bulanan]
b. AIST Directory Iron and Steel
Plants [buku direktori]
c. AIST Scholarships and Grants
[beasiswa]
d. AIST Conferences [program
seminar]
3. AISI (The American Iron and
Steel Institute) - http://www.steel.org
a. Cold-Formed Steel Design
Manual [code / standar]
b. Ferrous Metallurgy Education
Today [FeMET] [beasiswa]
4. ASCE (The American Society of
Civil Engineers) - http://www.asce.org
a. There are more than 60
published ASCE Standards.
b. There are more than 33
engineering journals.
c. Books and CD-ROMs and the
backlist of more than 1,000 titles.
d. Civil Engineering [majalah
bulanan]
5. ASM (The American Society of
Metals) - http://www.asminternational.org
a. Metallurgical and Materials
Transactions A [jurnal ilmiah]
b. Metallurgical and Materials
Transactions B [jurnal ilmiah]
c. ASM Handbook Set (26 Volumes +
Index) [buku]
d. The History of Stainless Steel
[buku]
6. AWI (The American Welding
Institute) - http://www.altraininspections.com
a. Self Study Course [kursus]
b. Gas Metal Arc Welding (GMAW -
MIG) [kursus]
c. Certified Welding Inspector
Prep Course, Seminar & Test [seminar / kursus]
7. AWS (The American Welding
Society) - http://www.aws.org
a. Structural Welding Code –
Steel [code / standar]
b. Welding Journal [jurnal]
c. Welding Journal Research
Supplement [jurnal]
d. Welding Handbook. [buku]
8. CISC (The Canadian Institute
of Steel Construction) - http://www.cisc-icca.ca
a. CISC Code of Standard Practice
[code / standar]
b. Limit States Design in
Structural Steel [buku]
c. Advantage Steel [majalah]
d. Avantage Acier [majalah versi
bahasa Perancis]
9. IFI (The Industrial Fasteners
Institute) - http://www.indfast.org
a. IFI Fastener Technology
Handbook [buku]
b. Metric Fastener Standards, 3rd
Edition [buku]
c. ISO Metric Screw Thread and
Fastener Handbook [digital download]
10. JFLF (The James F. Lincoln
Arc Welding Foundation) - http://www.jflf.org
a. Design of Welded Structures
[buku]
b. Weld Steel Bridges [buku]
c. Gas Tungsten Arc Welding Guide
Book (JFLF-834) [buku]
11. MBMA (The Metal Building
Manufacturers Association) - http://www.mbma.com
a. 2006 Metal Building Systems
Manual [buku]
b. 2010 Supplement to the 2006
Metal Building Systems Manual [buku]
c. Seismic Design Guide for Metal
Building Systems [buku]
d. Fire Resistance Design Guide
for Metal Building Systems [buku]
12. ML/SFA (The Metal Lath /
Steel Framing Association)
a. Light Gage Steel Framing
Specifications [booklets]
13. NAAMM (The National
Association of Architectural Metal Manufacturers) -
http://www.naamm.org
a. Metal Finishes Manual [buku]
b. Pipe Railing Manual [buku]
14. NACE (The National
Association of Corrosion Engineers) - http://www.nace.org
a. NACE - CORROSION [jurnal
ilmiah]
b. Performance (MP) [majalah
bulanan]
c. Coatings Pro [majalah
dwi-bulanan]
d. CorrDefense [majalah online]
e. ANSI/NACE No. 13/SSPC-ACS-1
Industrial Coating and Lining Application
Specialist Qualification and
Certification [code / standar]
15. NEA (The National Erectors
Association) à TAUC (The Association of Union
Constructors) -
http://www.tauc.org
a. The Construction User [majalah
triwulan]
b. The Quality Construction
Alliance [konferensi tahunan]
c. The Importance of Safety
[video]
16. NISD (The National Institute
of Steel Detailing) - http://www.nisd.org
a. NISD Guidelines for Successful
Presentation of Steel Design Documents [booklets]
b. NISD Industry Standard [buku]
c. Hot Dip Galvanizing “What We
Need To Know” [buku]
d. Painting And Fireproofing “From
a Detailer’s Perspective” [buku]
17. SDI (The Steel Deck
Institute) - http://www.sdi.org
a. Design Manual for Composite
Decks, Form Decks and Roof Decks [buku]
b. SDI Manual of Construction
with Steel Deck - No. MOC2 [buku]
c. Composite Steel Deck Design
Handbook - No. CDD2 [buku]
18. SJI (The Steel Joist
Institute) - http://steeljoist.org
a. Standard Specifications for
Open Web Steel Joists, K-Series [buku]
b. First Edition Composite Steel
Joist Catalog (2007) [buku]
c. TECHNICAL DIGEST [kumpulan buku]
19. SPFA (The Steel Plate
Fabricators Association) - http://www.steeltank.com
a. Standard for Aboveground Tanks
[code / standar]
b. Standard for Dual Wall
Underground Steel Storage Tanks [code / standar]
c. Handbook of Storage Tank
Systems [buku]
d. Basic Safety Rules for
Fabrication, Field Erection, and Warehousing [Booklets]
20. SSPC (The Steel Structures
Painting Council) - http://www.sspc.org
a. Good Painting Practice, SSPC
Painting Manual, Volume 1 [code / standar]
b. Systems and Specifications -
SSPC Painting Manual, Volume 2 [code / standar]
c. Corrosion and Coatings [buku]
d. Corrosion Prevention by
Protective Coatings [buku]
21. STI (The Steel Tube Institute
of North America) - http://www.steeltubeinstitute.org
a. HSS_connex [software computer]
b. Applications/Case Studies
[booklets]
c. Cost Comparison /Brochure/Case
Studies [booklets]
d. Metric Dimensions and Section
Properties of Rectangular HSS [booklets]
e. Designs for the 21st Century
[video clips]
22. WRC (The Welding Research Council)
a. Welding Research Council
Bulletin [buletin]
b. Weldability of Steel [buku]
Daftar di atas memuat berbagai
nama asosiasi profesi / industri dan publikasinya di Amerika, mungkin tidak
lengkap, tapi minimal menjadi petunjuk bahwa mempromosikan produk baja untuk
konstruksi bangunan ternyata tidak hanya kerja keras industrinya saja (pabrik
baja), tapi menyeluruh oleh segenap asosiasi profesi yang terlibat dan itu
ditunjang produktivitas publikasi tertulis yang dapat dengan mudah diakses
anggotanya.
Jadi ada bukti yang menunjukkan
bahwa ada korelasi kuat antara ketersediaan publikasi dan pengetahuan orang
terhadap materi publikasi tersebut. Jadi jika produk baja ingin dikenal dan
dapat menjadi pilihan masyarakat (yang berminat tentunya) maka perlu mulai
dipikirkan dan diusahakan bagaimana agar ketersediaan publikasi tertulis
berkaitan dengan produk baja dan pemakaiannya meningkat. Untuk itu perlu
diusahakan kerjasama antara industri, asosiasi profesi dan jangan dilupakan
para pakar di perguruan tinggi.
Sumber: “Prospek dan Kendala pada
Pemakaian Material Baja untuk Konstruksi Bangunan di Indonesia” oleh Wiryanto
Dewobroto, Jurusan Teknik Sipil UPH