Jasa Pasang Baja Ringan Semarang

Jasa Pasang Baja Ringan Semarang

Perbedaan Zincalume, Galvalume dan Galvanis

Perbedaan Zincalume, Galvalume dan Galvanis – Apa sih bedanya antara baja ringan Zincalume, Galvalume, dan Galvanis? Mungkin pertanyaan seperti ini biasa muncul bagi yang baru mengenal tentang baja ringan. Para konsumen menjadi bingung saat mau memilih jenis baja ringan mana yang paling bagus, kuat, dan tahan lama untuk bangunan rumahnya. Pihak penjual pun kadang juga kurang mengerti detailnya sehingga tidak mampu menjelaskan kepada konsumen secara lengkap dan menyeluruh. Pada kesempatan kali ini akan dibahas beberapa perbedaan antara Zincalume, Galvalume dan Galvanis.

Zincalume, Galvalume dan Galvanis sama-sama merupakan suatu lapisan anti karat. Jika diibaratkan sebuah besi yang dicat dengan warna biru, maka Zincalume dan Galvanis merupakan cat warna biru tersebut. Ketahanan (kualitas) suatu lapisan anti karat ditentukan oleh ketebalan atau kadar lapisan anti karat tersebut, bukan ditentukan oleh jenisnya. Lapisan anti karat suatu struktur konstruksi baja ringan mempunyai syarat ketebalan atau kadar minimum sebagai suatu bangunan struktur, dapat dijelaskan melalui tabel berikut :

Anti Karat
Ketebalan
Kelebihan
Kelemahan
Galvanis
> 180 gr/m2 
Tahan korosif terhadap mortar/adukan semen
Tidak tahan korosif terhadap air garam
Zincalume / Galvalume
> 150 gr/m2 
Tahan korosif terhadap air garam
Tidak tahan korosif terhadap mortar/adukan semen

Perbedaan Zincalume, Galvalume dan Galvanis

Galvanis adalah istilah untuk baja ringan yang diberi lapisan seng (zinc). Untuk galvanis finishingnya terdiri dari: 98% unsur coatingnya adalah seng/zink dan 2% adalah unsur alumunium).

Galvalume merujuk pada material baja dengan pelapisan yang mengandung unsur alumunium dan zinc, terdiri dari: 55% unsur coatingnya adalah aluminium, 43,5% adalah unsur seng/zink dan 1,5% unsur silikon. Material baja ringan Galvalume inilah yang popular dengan sebutan Zincalume.

Ada juga referensi yang menyebutkan bahwa baja ringan Zincalume memiliki ketahanan karat/korosi mencapai 4 kali lipat dibanding baja berlapis Galvanis. Mengapa bisa seperti itu? Sebab, sifat Aluminium yang tahan karat dikombinasikan dengan Zinc yang keras menjadikan kombinasi dari kedua bahan tersebut lebih tahan karat, kuat dan lebih ringan dibandingkan dengan Galvanis.

Nah... setelah Anda mengetahui perbedaan antara Zincalume, Galvalume dan Galvanis, sekarang Anda bisa memilih sendiri jenis baja ringan mana yang paling bagus untuk bangunan rumah Anda. Untuk informasi dan pemesanan pemasangan atap baja ringan di wilayah Semarang, Solo Raya, Yogyakarta dan Magelang silakan hubungi kontak kami.


Pentingnya Baja pada Daerah Rawan Gempa

Pentingnya Baja pada Daerah Rawan Gempa - Sebagai engineer tentu masih ingat tentang kejadian gempa 26 Desember 2004 di Aceh pada 9.3 Skala Richter (SR) yang disertai tsunami, lalu gempa 27 Mei 2006 di Yogyakarta pada 5.9 SR, lalu gempa 30 September 2009 pada 7.6 SR di Padang. Itu kejadian di dalam negeri sedangkan di luar negeri tercatat gempa 15 Agustus 2007 di Peru, pada 7.9 SR. Sedangkan yang baru saja terjadi adalah gempa 22 Februari 2011 di Christchurch, Selandia Baru pada 6.5 SR, dan yang baru saja terjadi adalah gempa 11 Maret 2011 di Jepang pada 8.9 SR yang disertai tsunami. Gempa-gempa tersebut dan lokasinya ternyata dapat dijadikan bukti empiris bahwa apa yang dinamakan peta ring of fire adalah bukan sesuatu yang dapat disepelekan.

Karena Indonesia termasuk dalam wilayah peta Ring of Fire, berarti resiko gempa seperti itu memang akan sering terus terjadi, yang waktunya saja yang tidak dapat dipastikan. Sebagai profesional yang bertanggung jawab pada perencanaan bangunan agar kuat, kaku dan aman, maka mengetahui berbagai alternatif perencanaan bangunan tahan gempa merupakan suatu kewajiban. Baja secara alami mempunyai rasio kuat dibanding berat-volume yang tinggi, sehingga mampu menghasilkan bangunan yang relatif ringan. Ini merupakan faktor penting pada suatu bangunan tahan gempa. Selain material baja itu sendiri karakternya berkuatan tinggi, relatif kaku dan sangat daktail. Karakter yang terakhir ini adalah syarat ideal untuk mengantisipasi beban tak terduga.

Keunggulan lain konstruksi baja adalah mutunya relatif seragam dikarenakan produk pabrik. Karena itu pula ukuran dan bentuknya juga tertentu, terpisah dan baru disatukan di lapangan. Pada satu sisi konsep seperti itu suatu kelemahan atau sulit untuk menghasilkan konstruksi monolit, perlu detail sambungan yang baik. Tapi jika dapat diantisipasi ternyata dapat dibuat suatu detail sedemikian rupa sehingga bila terjadi kerusakan (akibat gempa) maka bagian itu saja yang diperbaiki. Itu sangat memungkinkan karena dari awal memang tidak monolit.

Demikian artikel Pentingnya Baja pada Daerah Rawan Gempa. Silakan dibaca juga artikel yang berjudul “Tulisan tentang Baja”.

Sumber: “Prospek dan Kendala pada Pemakaian Material Baja untuk Konstruksi Bangunan di Indonesia” oleh Wiryanto Dewobroto, Jurusan Teknik Sipil UPH


Tulisan tentang Baja

Pentingnya Tulisan dan Publikasi
Menulis adalah suatu bentuk komunikasi yang paling penting, karena apa yang ada di dalam pikiran dapat diekspresikan untuk dimengerti orang lain, tanpa perlu kehadiran penulisnya. (Dewobroto 2009). Jadi tulisan juga merupakan dokumentasi pikiran, karena dapat disimpan maka isi pikiran-pikiran tersebut akhirnya terakumulasi. Tidaklah heran jika dari tulisan itu pula maka masa depan masyarakat akan terpengaruh. Sebagaimana prospek dan kendala tentang pemakaian konstruksi baja juga bisa langsung diketahui dari membaca tulisan ini.

Adanya keinginan untuk memasyarakatkan (mempopulerkan) penggunaan konstruksi baja di tanah air rasanya hanya dapat terwujud jika didukung oleh adanya tulisan-tulisan positip tentang hal itu. Penyelenggaraan seminar baja kali ini juga dapat dianggap suatu upaya positip untuk mewujudkan ide tersebut. Meskipun demikian keberhasilan cara tersebut juga ditentukan oleh besarnya kuantitas penetrasi ke masyarakat yang dilakukan, variabelnya adalah jumlah peserta hadir dan frekuensi penyelenggaraannya tiap tahunnya. Untuk itu jelas diperlukan kerja keras, waktu dan yang tidak kalah pentingnya adalah dana (sponsor). Jadi diperlukan kerja sama yang baik antara industri, perguruan tinggi dan asosiasi profesi.

Ketersediaan Tulisan Tentang Baja
Dari uraian sebelumnya, banyak hal dapat diungkapkan berkaitan konstruksi bangunan baja. Itu semua juga menunjukkan bahwa agar hasilnya baik, sesuai rencana, maka para pelaksana yang terlibat memerlukan keahlian yang cukup, dan itu perlu waktu mempelajarinya. Untuk sesuatu yang populer atau dominan, maka tempat belajarnya tentu relatif mudah dibanding yang tidak populer atau jarang. Itu terkait dengan banyaknya para ahli untuk dijadikan guru tempat bertanya. Jika itu tidak ada, atau ada tetapi yang bersangkutan beralasan tidak punya waktu atau takut akan bertambah saingan bisnisnya, maka satu-satunya sarana belajar adalah melalui buku-buku teks, jurnal-jurnal ilmiah atau publikasi tertulis yang ada tentang hal itu.

Jadi ketersediaan literatur atau tulisan tentang konstruksi baja dapat dikaitkan dengan banyak atau tidaknya profesional yang akan menguasai materi tersebut. Jika banyak ahli baja maka bisa saja material tersebut menjadi pilihan jika ada proyek konstruksi. Jadi cukup wajar jika ingin mempopulerkan konstruksi baja di proyek-proyek konstruksi maka dapat dilakukan dengan cara mempublikasikan sebanyak mungkin literatur tentang baja atau yang terkait.

Keberadaan literatur baja mancanegara sebenarnya mudah diperoleh dengan adanya internet, karena ternyata di dunia maya banyak sekali ebook tentang baja yang dapat di download. Tetapi karena ada kendala bahasa maka yang mendapatkan keahlian dari buku itu akhirnya menjadi terbatas juga. Jadi alangkah baiknya jika ada buku-buku baja berbahasa Indonesia.

Untuk itu siapa yang dapat diharapkan, tentu tidak mudah menjawabnya. Profesional yang ahli di bidang struktur baja di Indonesia jelas pasti ada, tetapi yang mempunyai keahlian dan sekaligus mampu menulis secara baik sehingga banyak yang membaca tulisannya, tentu itu masalah yang berbeda. Cara mudah mengatasinya adalah penerjemahan buku-buku asing yang telah terbukti. Tetapi siapa yang mau mengusahakannya, karena untuk itu diperlukan dana atau modal. Saat ini, kebanyakan yang berinisiatif melakukan penerjemahan dan memasarkan buku yang dimaksud adalah penerbit yang mengkhususkan diri pada buku-buku teknik. Tetapi jika itu yang diharapkan, motivasi utamanya adalah keuntungan finansial semata. Buku yang dipilihpun pasti hanya buku-buku tertentu yang pasarnya ada, misalnya buku teks untuk perguruan tinggi. Sedangkan buku tingkat lanjut (advance), yang umumnya relatif berat dibaca awam atau tingkat mahasiswa maka pasarnya relatif sangat sempit. Jadi kalau akan diterbitkan beresiko tinggi untuk merugi. Untuk kasus-kasus ini maka mencari penerbit yang mau adalah tidak mudah. Pendapat ini timbul atas dasar pengalaman penulis saat mencari penerbit untuk buku-bukunya (Dewobroto 2003, 2004, 2005, 2007b).

Oleh karena itu ada baiknya, jika ada pihak yang mau memberi sponsor penerbitan buku-buku semacam itu. Pihak itu tentunya adalah yang punya modal besar dan mau berinvestasi untuk suatu tujuan tertentu yang lebih besar dari sekedar mendapatkan keuntungan finansial dari penjualan buku-buku tersebut. Penulis berpendapat, pihak yang dimaksud yang paling cocok adalah konsorsium industri baja atau semacamnya. Logikanya cukup jelas, investasi dalam bentuk penerbitan buku-buku tersebut, nilainya tentu tidak sebanding dengan adanya keuntungan finansial jika produk-produknya dicari orang untuk dipakai pada konstruksi baja. Inilah yang mungkin disebut link-and-match antara industri – praktisi – perguruan tinggi.

Literatur Baja dan Asosiasi Profesi di USA
Apa yang disampaikan di atas adalah bukan angan-angan, tetapi memang suatu kondisi yang sudah terjadi di negara-negara industri maju. Selanjutnya akan diambil sebagai studi kasus di Amerika Serikat (dan Kanada), dimana ketersediaan literatur yang terkait dengan produk baja sangat melimpah. Kondisi itu tidak bisa dilepaskan dari keberadaan asosiasi-asosiasi profesi atau asosiasi industri yang mewadahinya. Asosiasi-asosiasi tersebut saling bahumembahu membentuk suatu komunitas saling menguntungkan, antara industri, praktisi lapangan (insinyur dan kontraktor) maupun para periset di lembaga riset profesional maupun perguruan-perguruan tinggi. Dari komunitas seperti itulah publikasi mereka berkembang.

Amerika Serikat (dan Kanada), adalah negara industri maju yang konstruksi bajanya relatif maju juga, bahkan kemungkinan lebih dominan dibanding beton. Itu terjadi karena keberadaannya didukung oleh banyaknya asosiasi-asosiasi profesi yang produktif, misalnya:

1. AISC (The American Institute of Steel Construction) - http://www.aisc.org
a. AISC Specification for Structural Steel Buildings [code / standar]
b. AISC Engineering Journal [jurnal ilmiah]
c. Steel Design Guide Series [kumpulan buku]
d. Modern Steel Construction [majalah ilmiah]

2. AIST (The Association for Iron & Steel Technology) - http://www.aist.org
a. Iron & Steel Technology [majalah bulanan]
b. AIST Directory Iron and Steel Plants [buku direktori]
c. AIST Scholarships and Grants [beasiswa]
d. AIST Conferences [program seminar]

3. AISI (The American Iron and Steel Institute) - http://www.steel.org
a. Cold-Formed Steel Design Manual [code / standar]
b. Ferrous Metallurgy Education Today [FeMET] [beasiswa]

4. ASCE (The American Society of Civil Engineers) - http://www.asce.org
a. There are more than 60 published ASCE Standards.
b. There are more than 33 engineering journals.
c. Books and CD-ROMs and the backlist of more than 1,000 titles.
d. Civil Engineering [majalah bulanan]

5. ASM (The American Society of Metals) - http://www.asminternational.org
a. Metallurgical and Materials Transactions A [jurnal ilmiah]
b. Metallurgical and Materials Transactions B [jurnal ilmiah]
c. ASM Handbook Set (26 Volumes + Index) [buku]
d. The History of Stainless Steel [buku]

6. AWI (The American Welding Institute) - http://www.altraininspections.com
a. Self Study Course [kursus]
b. Gas Metal Arc Welding (GMAW - MIG) [kursus]
c. Certified Welding Inspector Prep Course, Seminar & Test [seminar / kursus]

7. AWS (The American Welding Society) - http://www.aws.org
a. Structural Welding Code – Steel [code / standar]
b. Welding Journal [jurnal]
c. Welding Journal Research Supplement [jurnal]
d. Welding Handbook. [buku]

8. CISC (The Canadian Institute of Steel Construction) - http://www.cisc-icca.ca
a. CISC Code of Standard Practice [code / standar]
b. Limit States Design in Structural Steel [buku]
c. Advantage Steel [majalah]
d. Avantage Acier [majalah versi bahasa Perancis]

9. IFI (The Industrial Fasteners Institute) - http://www.indfast.org
a. IFI Fastener Technology Handbook [buku]
b. Metric Fastener Standards, 3rd Edition [buku]
c. ISO Metric Screw Thread and Fastener Handbook [digital download]

10. JFLF (The James F. Lincoln Arc Welding Foundation) - http://www.jflf.org
a. Design of Welded Structures [buku]
b. Weld Steel Bridges [buku]
c. Gas Tungsten Arc Welding Guide Book (JFLF-834) [buku]

11. MBMA (The Metal Building Manufacturers Association) - http://www.mbma.com
a. 2006 Metal Building Systems Manual [buku]
b. 2010 Supplement to the 2006 Metal Building Systems Manual [buku]
c. Seismic Design Guide for Metal Building Systems [buku]
d. Fire Resistance Design Guide for Metal Building Systems [buku]

12. ML/SFA (The Metal Lath / Steel Framing Association)
a. Light Gage Steel Framing Specifications [booklets]

13. NAAMM (The National Association of Architectural Metal Manufacturers) -
http://www.naamm.org
a. Metal Finishes Manual [buku]
b. Pipe Railing Manual [buku]

14. NACE (The National Association of Corrosion Engineers) - http://www.nace.org
a. NACE - CORROSION [jurnal ilmiah]
b. Performance (MP) [majalah bulanan]
c. Coatings Pro [majalah dwi-bulanan]
d. CorrDefense [majalah online]
e. ANSI/NACE No. 13/SSPC-ACS-1 Industrial Coating and Lining Application
Specialist Qualification and Certification [code / standar]

15. NEA (The National Erectors Association) à TAUC (The Association of Union
Constructors) - http://www.tauc.org
a. The Construction User [majalah triwulan]
b. The Quality Construction Alliance [konferensi tahunan]
c. The Importance of Safety [video]

16. NISD (The National Institute of Steel Detailing) - http://www.nisd.org
a. NISD Guidelines for Successful Presentation of Steel Design Documents [booklets]
b. NISD Industry Standard [buku]
c. Hot Dip Galvanizing “What We Need To Know” [buku]
d. Painting And Fireproofing “From a Detailer’s Perspective” [buku]

17. SDI (The Steel Deck Institute) - http://www.sdi.org
a. Design Manual for Composite Decks, Form Decks and Roof Decks [buku]
b. SDI Manual of Construction with Steel Deck - No. MOC2 [buku]
c. Composite Steel Deck Design Handbook - No. CDD2 [buku]

18. SJI (The Steel Joist Institute) - http://steeljoist.org
a. Standard Specifications for Open Web Steel Joists, K-Series [buku]
b. First Edition Composite Steel Joist Catalog (2007) [buku]
c. TECHNICAL DIGEST [kumpulan buku]

19. SPFA (The Steel Plate Fabricators Association) - http://www.steeltank.com
a. Standard for Aboveground Tanks [code / standar]
b. Standard for Dual Wall Underground Steel Storage Tanks [code / standar]
c. Handbook of Storage Tank Systems [buku]
d. Basic Safety Rules for Fabrication, Field Erection, and Warehousing [Booklets]

20. SSPC (The Steel Structures Painting Council) - http://www.sspc.org
a. Good Painting Practice, SSPC Painting Manual, Volume 1 [code / standar]
b. Systems and Specifications - SSPC Painting Manual, Volume 2 [code / standar]
c. Corrosion and Coatings [buku]
d. Corrosion Prevention by Protective Coatings [buku]

21. STI (The Steel Tube Institute of North America) - http://www.steeltubeinstitute.org
a. HSS_connex [software computer]
b. Applications/Case Studies [booklets]
c. Cost Comparison /Brochure/Case Studies [booklets]
d. Metric Dimensions and Section Properties of Rectangular HSS [booklets]
e. Designs for the 21st Century [video clips]

22. WRC (The Welding Research Council)
a. Welding Research Council Bulletin [buletin]
b. Weldability of Steel [buku]

Daftar di atas memuat berbagai nama asosiasi profesi / industri dan publikasinya di Amerika, mungkin tidak lengkap, tapi minimal menjadi petunjuk bahwa mempromosikan produk baja untuk konstruksi bangunan ternyata tidak hanya kerja keras industrinya saja (pabrik baja), tapi menyeluruh oleh segenap asosiasi profesi yang terlibat dan itu ditunjang produktivitas publikasi tertulis yang dapat dengan mudah diakses anggotanya.

Jadi ada bukti yang menunjukkan bahwa ada korelasi kuat antara ketersediaan publikasi dan pengetahuan orang terhadap materi publikasi tersebut. Jadi jika produk baja ingin dikenal dan dapat menjadi pilihan masyarakat (yang berminat tentunya) maka perlu mulai dipikirkan dan diusahakan bagaimana agar ketersediaan publikasi tertulis berkaitan dengan produk baja dan pemakaiannya meningkat. Untuk itu perlu diusahakan kerjasama antara industri, asosiasi profesi dan jangan dilupakan para pakar di perguruan tinggi.

Silakan baca juga artikel yang berjudul “Pentingnya Baja pada Daerah Rawan Gempa”.

Sumber: “Prospek dan Kendala pada Pemakaian Material Baja untuk Konstruksi Bangunan di Indonesia” oleh Wiryanto Dewobroto, Jurusan Teknik Sipil UPH


Jenis-Jenis Gypsum


Jenis-Jenis Gypsum – Gypsum memiliki banyak sekali jenis atau model yang unik dan indah. Masing-masing model telah dirancang sedemikian rupa agar bisa mewujudkan nilai seni yang bagus dan cantik. Setiap orang pasti memiliki selera yang berbeda-beda dengan jenis-jenis gypsum tersebut. Untuk informasi pemesanan, silakan Anda menghubungi kontak kami.

Dengan memasang gypsum, rumah Anda akan kelihatan menjadi lebih megah dan mewah. Penghuni rumah akan merasa betah dan para tamu pun tidak akan gundah.




Percantik langit-langit rumah Anda dengan gypsum sekarang juga!
SMS ke 085646444031


Kontak Kami



Kami adalah sebuah CV yang bergerak dalam bidang jasa pemasangan plafond gypsum dan rangka baja ringan untuk wilayah Semarang, Yogyakarta, Solo Raya, dan Magelang. Tenaga kerja kami terdiri dari tenaga kerja yang ahli dan berpengalaman di bidangnya selama bertahun-tahun. Bagi Anda yang ingin menghubungi kami, silakan SMS ke nomor kami di bawah ini.

Nama                :  Bpk. Jayono
Perusahaan     :  CV. Sumber Jaya Gypsum Truss
No. HP              :  0857 4367 5557

Format SMS :
Nama + Alamat + Pasang Gypsum/Baja Ringan
Contoh :
Suryadi + RT 2 RW 4 Kel. Gajah Mungkur, Jl. A. Yani no. 10 Semarang + Pasang Baja Ringan

Setelah Anda SMS, maka kami akan segera menghubungi Anda. Kemudian kami akan berkunjung ke tempat Anda untuk melakukan survey seperti pengukuran, jenis/model gypsum yang Anda inginkan, biaya/harga pemasangan, dll.


Hiasi rumah Anda dengan gypsum sekarang juga
SMS ke 0857 4367 5557